Pilihan

Pernah gak sih nulis rencana-rencana yang akan dilakukan selama hidup kalian, kemudian setelah beberapa tahun kemudian kalian baca ulang rencana-rencana tersebut. Beberapa minggu yang lalu, saya membuka ulang catatan di agenda saya yang berisi rencana hidup yang saya buat di tahun 2011. Alhamdulillah beberapa hal sudah tercapai dan saya berencana untuk menambah serta memperbarui rencana-rencana yang sudah saya tulis di 2011.

Semakin bertambah usia kita, kita dihadapkan dengan banyak pintu yang memiliki tujuan yang berbeda. Tak usah ragu, tak usah bimbang. Ikuti saja kemana hati kecilmu memilih. Akan ada resiko di masing-masing pintu yang kau pililih itu. Pilih dan jalani pintu yang memiliki banyak manfaat walaupun resikonya juga paling besar. Hari ini saya kembali dihadapkan dengan pilihan. Setelah menjalani beberapa tahun tinggal sendiri dan jauh dari keluarga tiba-tiba datang kesempatan emas untuk dapat kembali bercengkrama bersama keluarga. Kesempatan ini hadir sesuai dengan rencana yang saya buat di tahun 2011. Honestly, saya belum berani mengambil kesempatan tersebut. Masih banyak hal yang ingin saya lakukan dan terlalu banyak sesuatu yang harus dipertaruhkan jika saya ambil kesempatan tersebut.

Kembali ke beberapa masa yang telah berlalu. Saya dihadapkan pada dua pintu. Kedua pintu tersebut dengan mudah saya dapatkan. Yang saya yakin ada kuasa Allah atas kemudahan tersebut. Saya memilih pintu menuju dunia baru, dunia luar, dunia diluar zona nyaman saya. Tinggal jauh dari keluarga dan sanak saudara. Iya, memang beresiko tinggi namun saya yakin kedua orang tua saya tidak akan serta merta melepaskan saya begitu saja. Mereka masih memeluk saya setiap hari setiap saat dalam doa. Saya takkan menyia-nyiakan kesempatan ini karena perjalanan ini memang penuh resiko dan tantangan. Semuanya bergantung sudut pandang kita dan bagaimana kita bersikap dalam menyelesaikan perjalanan yang sementara ini.

“Nanti setelah kau lelah berjalan dan tau bagaimana rasanya berjuang. Kau akan tau kemana kau menuju dan betapa indahnya pulang ke rumah.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *