Secara etimologi, kata batik berasal dari bahasa jawa “ambhatik” dari kata “amba” berarti lebar, luas, kain; “titik” berarti titik atau “matik” (kata kerja dalam bahasa jawa membuat titik) dan kemudian berkembang menjadi istilah batik, yang berarti menghubungkan titik-titik menjadi gambar tertentu pada kain yang luas atau lebar.
Batik sangat identik dengan suatu teknik (proses) dari mulai penggbaran motif hingga pelodoran. Salah satu ciri khas batik adalah cara penggambaran motif pada kain yang menggunakan proses pemalamam, yaitu menggoreskan malam (lilin) yang ditempatkan pada wadah yang benama canting dan cap
Source- wikipedia
Beberapa minggu yang lalu, saya diberi kesempatan untuk membuat batik tulis seukuran sapu tangan. Kain yang sudah digambar motif dengan pensil kemudian diberikan malam (lilin) pada pinggiran polanya. Setelah selesai, masih harus diberikan warna.
Dan proses tersebut masih belum selesai. Masih banyak proses yang harus dilalui hingga kain batik tersebut dapat digunakan.
Semenjak itu, saya semakin menghargai bahwa dibalik baju batik yang saya pakai, terdapat proses yang cukup panjang dan melelahkan.
Mari kita menghargai pedagang kain batik, khususnya batik tulis, dengan tidak menawar dengan harga yang terlalu murah.