Sebuah Catatan tentang Kemelekatan

Untukmu yang pernah diimpikan, tidak hanya olehku namun sebagian besar manusia di bumi. Bagaimana setiap orang bermimpi memilikimu, namun tidak diberikan kesempatan. Beberapa kenangan tiba-tiba melesat bagaimana orang-orang itu mengejarmu dengan sedemikian rupa namun tak kau hiraukan. Sedangkan aku, yang tak sengaja bertemu denganmu, ternyata menarik minatmu. Engkau tak hanya melihatku sekilas, namun benar-benar mempedulikanku hingga kita bertahan sekian tahun bersama. Engkau yang kukira akan membersamaiku di sepanjang perjalanan, ternyata tidak. Kukira perkataan orang-orang bahwa ‘tidak ada yang abadi’ itu hanya candaan semata. Namun ternyata, aku mengalaminya denganmu

if only I could ask, please stay. But then, you’re the one who don’t want to stay. And every thing just change suddenly.

Untukmu yang pernah dicita-citakan,

Untukmu yang membuat segalanya terasa berbeda,

Satu dekade telah berlalu, tidak hanya pola pikirku yang berubah, mental dan karakter pun telah terbentuk dengan baik

Sebuah catatan perpisahan untuk teman seperjalanan. Terima kasih atas waktu yang telah diberikan, berbagai kesempatan yang dilalui bersama, mendewasa bersama. Bahwa perubahan adalah sebuah kepastian. Bagaimana seorang manusia yang tidak pernah meninggalkan zona nyamannya dan ternyata bukannya Ia keluar dari zona nyaman tersebut tetapi zona nyamannya melebar. Terima kasih telah membuatku bertumbuh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *