Belakangan lagi seneng baca cepat tapi kurang efektif. Semakin cepat baca, semakin cepat lupa. Ternyata metode yang saya pakai membuat kebiasaan membaca ini menjadi sia-sia. Tidak ada yang menempel di ingatan secara maksimal.
Banyaknya target halaman yang ingin dibaca, ternyata hanya sekedar menggugurkan kewajiban untuk lapor di grup bahwa sudah selesai membaca dengan jumlah halaman minimal. Sayangnya, jika disuruh menjelaskan ulang, saya hanya bisa mengingat secara garis besar. Sedangkan, buku-buku yang dibaca tersebut isinya sangat menarik. Bagaimana kinerja otak mempengaruhi tindakan, sikap, atau interaksi seseorang. Lalu, perilaku narasumber yang diamati oleh para peneliti dan menghasilkan sebuah pola bahwa manusia ini dibentuk oleh kebiasaan-kebiasaan.
Di satu sisi lain, saya menemukan cara baca yang efektif dan menempel di ingatan dengan baik bahkan letak kata di halaman berapa dan posisinya di sebelah mana.
Caranya tidak mudah dan mungkin sebagian orang sudah tahu dan sering dipraktekkkan. Ya, dengan cara mengulang. Buku-buku yang saya baca lebih dari tiga kali, secara tidak sadar terekam di kepala saya. Bahkan posisi kata-kata yang menarik, kosakata baru yang tidak umum, serta cerita detail di bab tersebut mengenai apa dapat saya ingat dengan baik dan jika diminta, saya bisa mengulang isi buku tersebut.
Tidak semua buku menarik minat saya untuk membaca. Saya berusaha membaca segala jenis tipe buku, namun saat ini masih menyukai ranah nonfiksi. Cerita-cerita fiksi belum menarik minat saya. Khawatir kecanduan. Apalagi banyak penulis Indonesia yang berkualitas, sehingga buku fiksi yang mereka ciptakan sudah jelas akan menarik perhatian pembacanya agar tidak berhenti membaca hingga selesai. Mungkin saya akan membaca buku-buku fiksi khusus di akhir pekan saja. Agar tidak ada gangguan jika ingin menyelesaikannya dalam sehari.
Selain itu mengenai metode baca yang efektif menurut saya, adalah memiliki tujuan. Mengapa membeli buku itu dan mengapa saya membacanya. Sebagai contoh saya membeli sebuah buku berjudul Not To Do List dengan tujuan apa yang bisa saya improve dari To Do List saya selama ini baik personal maupun profesional. Dan semakin terjawab, apabila kita memiliki tujuan serta minat terhadap sesuatu, kita tidak hanya sekedar membaca, tapi alam bawah sadar kita ikut menikmati bacaan tersebut sehingga otak ikut merekam tulisan apa yang sedang kita baca.
Tanya. Menanyakan kepada diri sendiri, kapan saya akan mengimplementasikan hasil bacaan ini dan bagaimana caranya. Semakin kita berdiskusi mengenai buku bacaan tersebut, semakin menempel isi buku tersebut di ingatan. Kemudian, tandai. Sekarang saya mulai menandai bacaan atau kata yang bagus di sebuah tulisan. Entah dengan bolpen berwarna, highlighter atau sticky notes. Dengan tujuan saya bisa kembali kapan saja ke tulisan yang saya anggap menarik.
Terakhir, adalah tulis. Seperti saat tulisan ini dibuat yang merupakan pengingat kalau nanti saya membaca sebuah buku dan sekedar membaca saja tanpa mengambil ilmu dari tulisan tersebut. Maka, agar aktivitas membaca saya tidak sia-sia, akan saya lakukan 4T di atas. Tujuan, tanya, tandai dan tulis.