Tadabbur Surah Al Baqarah 122-123

Kajian minggu lalu baru sempat diketik ulang hari ini dengan beberapa catatan di awal sebelum UBN memulai kajian tadabbur quran Al Baqarah surah 122-123. Kita diharuskan untuk selalu (tetap) berprasangka baik pada Allah. Kisah seorang pengawal raja yang selalu berprasangka baik pada Allah dengan berkata “khoir insya Allah“. Sesama mukmin/muslim selalu abshyair, berbagi berita gembira ketika pertama kali bertemu.

QS. Al Baqarah [2]: 122

يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اذْكُرُوا نِعْمَتِيَ الَّتِي أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَنِّي فَضَّلْتُكُمْ عَلَى الْعَالَمِينَ

“Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Ku-anugerahkan kepadamu dan Aku telah melebihkan kamu atas segala umat.”

Dari ayat tersebut terdapat 3 poin penting, yaitu:
– ingatlah akan nikmat-Ku. Sesungguhnya nikmat itu datangnya dari Allah.
– yang telah Ku-anugerahkan kepadamu
– dan Aku telah melebihkan kamu atas segala umat (umat sebelumnya). Saking Maha Pengasihnya Allah dan bebalnya kaum bani israil.

Nikmat-nikmat Allah kepada Bani Israil:
1. Manna & Sawa
2. Dinaungi awan
3. Keluarnya 12 mata air untuk 12 suku
4. Dibelahnya laut
5. Diturunkan banyak Nabi
6. Setelah musyrik beberapa hari dosanya dihapuskan
7. Dimatikan kemudian dihidupkan lagi

Siapakah Bani Israil: Keturunan Nabi Yakub, ada 12 orang.

Continue reading

Tadabbur Surah Al Baqarah 119-121

Untuk menyelesaikan tadabbur tiga ayat dari Surat Al Baqarah ini diperlukan dua sesi kelas Tadabbur Kamis Malam di AQL (Ar Rahman Quranic Learning) Islamic Center Jl. Tebet Utara I No 40. Sesi pertama pada hari kamis, 2 Oktober 2014 dan sesi kedua tanggal 16 Oktober 2014. Tema dari ketiga ayat tersebut adalah Peringatan Agar Tidak Mengikuti Yahudi dan Nasrani. Seperti biasa sebelum dimulai banyak pesan ‘sponsor’ dari teman-teman kelas lain. Untuk diketahui, di AQL ini sangat banyak unit kegiatan. Untuk para pemuda difasilitasi oleh YI-Lead, untuk remaja adalah QGen. Selain itu ada pula kelas tadabbur quran untuk ibu-ibu di hari kamis pagi. Masih banyak unit lain di AQL yang dapat diketahui melalui link yang saya share pada info di akhir paragraf ini. Ustadz Bachtiar Nasir memulai kelas malam itu sekitar pukul 20:30. Dan sebelum kita men-tadabbur-i sebuah ayat, biasanya kita diminta untuk menghafal ayat tersebut. Jika ayat tersebut pendek, akan sangat mudah, namun apabila yang terjadi adalah sebaliknya, maka dapat dipastikan akan perlu waktu lebih untuk menghafal.
Jika ada tambahan mengenai materi ini, silakan sampaikan melalui kolom Comment di bawah. Semoga rangkuman berikut bermanfaat. Aamiin.
Info: Website AQL, Live Streaming AQLTV.

 

QS. Al Baqarah [2]: 119

إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ بِالْحَقِّ بَشِيرًا وَنَذِيرًا ۖ وَلَا تُسْأَلُ عَنْ أَصْحَابِ الْجَحِيمِ

“Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran; sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta (pertanggungan jawab) tentang penghuni-penghuni neraka.”

Dari ayat tersebut terdapat 3 poin penting, yaitu:
– Mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran
– Sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan
– Dan kamu tidak akan diminta (pertanggungan jawab) tentang penghuni-penghuni neraka. Maka sampaikan kebenaran, perkara lainnya urusan Allah SWT.

Sababunuzul
Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas. Pada suatu hari Rasulullah SAW bersabda, “Duhai! Apa yang dilakukan kedua orang tuaku?” Lalu turunlah ayat ini.
Diriwayatkan dari Muqatil, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Seandainya Allah menurunkan adzab pada orang-orang Yahudi, niscaya mereka beriman.” Lalu turunlah ayat ini.

Tafsir dengan Al Quran

وَلَئِنْ أَتَيْتَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ بِكُلِّ آيَةٍ مَا تَبِعُوا قِبْلَتَكَ ۚ وَمَا أَنْتَ بِتَابِعٍ قِبْلَتَهُمْ ۚ وَمَا بَعْضُهُمْ بِتَابِعٍ قِبْلَةَ بَعْضٍ ۚ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ إِنَّكَ إِذًا لَمِنَ الظَّالِمِينَ

“Dan sesungguhnya jika kamu mendatangkan kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil), semua ayat (keterangan), mereka tidak akan mengikuti kiblatmu, dan kamupun tidak akan mengikuti kiblat mereka, dan sebahagian merekapun tidak akan mengikuti kiblat sebahagian yang lain. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu — kalau begitu — termasuk golongan orang-orang yang zalim.” (Al Baqarah [2]: 145)

–sangat sesuai dengan konteks kekinian

Continue reading