Kamis, 9 Oktober 2014. Saya dan teman kantor saya menuju AQL dengan harapan menanti kelanjutan tadabur quran Al Baqarah 121. Sesampainya di AQL, jamaah sholat maghrib tidak seramai biasanya. Yang ikut buka bersama pun tak sebanyak kamis-kamis sebelumnya. Saat makan malam di Maida, saya mendengar kabar dari meja sebelah bahwa Abi tidak bisa datang malam ini. Yap, Abi adalah panggilan untuk Ustadz Bachtiar Nasir dikarenakan acara Tahfidz Cilik yang ditayangkan di RCTI pada 2x ramadhan yang lalu. Mencoba konfirmasi ke teman-teman panitia Tafakkur Camp, dan iya UBN malam itu tidak dapat berbagi ilmu karena sedang berada di luar kota. Sebagai penggantinya, Ustadz Bendri Jaisyurrahman mengisi kelas kamis malam. Ust. Bendri mengatakan beliau akan mengisi kelas kamis malam itu sesuai kapasitasnya, dan tidak akan merubah kurikulum tadabbur quran sesuai yang UBN ajarkan. Berikut adalah ringkasan materi yang Ust. Bendri berikan malam itu. Jika ada kesalahan tulis atau lainnya, silakan menanggapi melalui kolom ‘Comment’ dibawah. Terimakasih.
Tadzkiroh = peringatan
Ketauhilah kehidupan dunia itu hanyalah menipu. Sesungguhnya seseorang tidak bisa menunda kematiannya.
Kematian itu pasti, sesuai yang tertulis pada surat Al Ankabut ayat 57, dibawah ini
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۖ ثُمَّ إِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.”
Ingat mati agar selalu beramal yang terbaik (Al Mulk: 2)
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”
وَمَا كَانَ قَوْلَهُمْ إِلَّا أَنْ قَالُوا رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
“Tidak ada doa mereka selain ucapan: “Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”. (Al Imran: 147)
– israfna: berlebih-lebihan
Apa yang terjadi setelah kita mati –kekal